Minggu, 05 April 2009

Hama dan penyakit ikan laut


PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

PADA BUDIDAYA IKAN LAUT

Sejalan dengan perkembangan usaha budidaya ikan laut, muncul pula beberapa masalah yang dapat mengganggu bahkan menghambat perkembangan usaha tersebut misalnya hama dan penyakit.

1. Hama

Hama yang menyerang pada budidaya ikan laut lebih banyak disebabkan oleh hewan pemangsa atau pengganggu lainnya. Hama dapat menyerang apabila kerusakan pada sistem jaringan – jaringan yang dipergunakan sebagai kurungan pemeliharaan ikan. Kerusakan tersebut mengakibatkan masuknya hewan pengganggu atau pemangsa lainnya seperti burung dan lingsang.

Walaupun akibat yang di timbulkan sangat terbatas atau relatif kecil namun hal tersebut tidak boleh di abaikan begitu saja termasuk kerugian akibat adanya pencurian yang dilakukan oleh manusia.

2. Penyakit

Secara umum penyakit dapat diartikan sebagai gangguan dalam fungsi atau struktur suatu organ atau tubuh. Penyakit timbul di karenakan satu atau berbagai sebab baik berasal dari lingkungan maupun dari tubuh ikan itu sendiri

Hal – hal yang menyebabkan ikan terserang penyakit adalah

1. Cara perawatan yang kurang baik.

2. Makanan tidak cukup ( gizi dan jumlah ).

3. Kekurangan zat asam.

4. Perubahan suhu dan sifat-sifat air yang mendadak.

Gejala ikan terserang penyakit antara lain : kelainan tingkah laku, kurang nafsu makan, kelainan bentuk ikan, kelainan pada permukaan tubuh ikan, penyakit insang, anus tidak normal dll. Penyakit dapat dibagi menjadi dua golongan bila dilihat dari penyebabnya:

1. Penyakit non parasiter : adalah penyakit yang di sebabkan oleh faktor – faktor kimia dan fisika air yang tidak cocok bagi ikan seperti; perubahan salinitas air secara mendadak, polusi dan lain sebagainya. Selain dari itu bisa disebabkan oleh kekurangan makanan dan gizi yang kurang baik.

2. Penyakit parasiter : penyakit yang biasa menyerang ikan budidaya laut adalah :

a. Golongan virus

b. Golongan crustacea

c. Golongan cacing

d. Golongan protozoa

e. Golongan jamur.

Penanganan terhadap ikan sakit dapat di bagi atas 2 langkah yaitu:

a. Berdasarkan teknis budidaya

Tindakan – tindakan yang dilakuakan antara lain

* menghentikan pemberian pakan terhadap ikan

* mengganti pakan dengan jenis yang lain

* memisahkan ikan tersebut dalam beberapa komponen sehingga densitasnya menjadi rendah

b. berdasarkan terapi kimia

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah

* memeriksa sensifitas dari masing – masing obat yang diberikan pada ikan

* memperhatikan batas dari masing – masing obat

* tidak memberikan obat sembarangan kepada ikan yang sakit

Cara pemberian obat

a. Di tenggelamkan dalam tempat budidaya

b. Di sebarkan pada permukaan air

c. Di campurkan pada pakan

d. Dengan cara di suntik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads: 468x60

muhamad wasis muslimin budidaya perairan