Kamis, 23 April 2009

Pembenihan Ikan Hias Corydoras




PEMBENIHAN IKAN HIAS CORYDORAS

1. Pendahuluan

Corydoras merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang banyak diminati
pecinta ikan hias dan mempunyai peluang ekspor. Selain digunakan sebagai ikan
hias air tawar, juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kosmetik
di negara maju.
Walaupun ikan ini berasal dari Amerika Selatan, tetapi sejak lama telah
berhasil dibudidayakan di Indonesia. Ikan ini dikenal mudah pembudidayaannya.

2. Ciri Morfologi

Bentuk tubuh pendek dan gemuk, punggung lebih melengkung dibandingkan dengan
perut, kedua sisi ikan dilengkapi dengan lempengan seperti tulang yang
tersusun dalam dua baris, mempunyai dua pasang kumis yang terletak di rahang
atas dan rahang bawah serta ukuran tubuh dapat mencapai 12 cm.
Ikan Corydoras dapat dibudidayakan di kolam yang kandungan oksigen di dalam
airnya rendah. Kondisi lingkungan cocok untuk jenis ikan ini adalah: pH 6-8,
suhu 21.5-28 O C.

3. Prasarana dan Sarana

Dalam pemeliharaan ikan Corydoras diperlukan sarana berupa bahan dan alat,
yaitu :
a. Induk ikan Corydoras betina dan jantan
b. Wadah pemeliharaan berupa :
~ Bak pemeliharaan induk jantan dan betina secara masal, sekaligus sebagai
tempat pemijahan, atau akuarium yang berukuran 60x40x40 cm.
~ Bak pemeliharaan larva dan benih secara masal
c. Pakan
~ Pakan induk berupa cacing tubifex atau Chironomous serta jentik nyamuk.
~ Pakan larva berupa nauplii artemia
~ Pakan untuk pembesaran ikan Corydoras hingga siap dipasarkan adalah cacing
tubifex

4. Kegiatan Operasional

4.1 Pemeliharaan Induk

Ikan Corydoras mulai dapat dipijahkan minimal pada umur delapan bulan. Pakan
yang terbaik diberikan pada masa pemeliharaan induk adalah pakan yang banyak
mengandung zat chitin seperti larva nyamuk yang baik untuk perkembangan
telur. Selain itu karena Corydoras bersifat 'bottom feeder' maka ikan ini
lebih responsif pada jenis makanan seperti cacing tubifex atau chironomus.
Cara termudah untuk membedakan jenis kelamin adalah dengan melihat bentuk
tubuh. Ikan jantan mempunyai bentuk tubuh seperti terpedo, bagian dari
belakang insang meruncing hingga ke ekor. Tubuh lebih langsing dan ukurannya
lebih kecil daripada betina, dan sirip dorsal ikan jantan terlihat lebih
runcing. Tubuh ikan betina berukuran lebih besar dibandingkan dengan ikan
jantan, dan perutnya yang tampak membundar berisi telur.

4.2. Pemijahan

Pemijahan dilakukan secara masal di bak semen, bak fiber atau akuarium dengan
perbandingan induk betina : jantan l : 2 atau 1:1. Penggantian air dilakukan
setiap hari, untuk menjaga kualitas air media pemijahan.
Corydoras mempunyai tipe bertelur dengan menempelkan telurnya pada suatu
substrat yaitu : lempengan kaca, potongan paralon (PVC), ubin keramik atau
lempengan batu.
Ikan Corydoras mengeluarkan telurnya secara parsial, sehingga setiap hari
dapat ditemukan substrat yang ditempeli telur. Setiap induk mampu
menghasilkan 200-350 butir telur. Selanjutnya substrat yang dipasang diambil
untuk ditetaskan pada wadah penetasan telur.

4.3. Penetasan telur

Telur yang menempel pada substrat selanjutnya ditetaskan di dalam akuarium .
Telur akan menetas dalam waktu enam hari. Selama penetasan telur, media
pemeliharaan diberi obat anti jamur antara lain methylene blue 0.1 ppm.
Derajat penetasan telur berkisar 60-70%. Larva ikan Corydoras dipelihara di
akuarium tersebut sampai berumur tujuh hari dengan pemberian pakan berupa
nauplius artemia.

4.4. Tahap Pemeliharaan

Pemeliharaan dilakukan pada wadah berupa fiber glass atau bak semen sampai
ukuran S (Small=kecil) dengan padat penebaran 20-30 ekor/liter. Selama satu
Bulan mencapai ukuran M (Medium=sedang) yaitu dengan padat penebaran 10-
15/liter dan siap untuk dipasarkan.
Pemeliharaan selanjutnya lebih diarahkan ke pengadaan calon induk, karena
biasanya pada ukuran L (Large=besar) permintaan pasar cenderung menurun.
Padat penebaran pada masa pemeliharaan dari ukuran M ke ukuran L adalah 5
ekor/liter.
Pakan yang diberikan selama pemeliharaan ikan sampai siap dipasarkan berupa
cacing tubifex.

4.5. Pengelolaan Kesehatan Ikan

Beberapa jenis parasit yang sering menyerang ikan Corydoras ini adalah :
Trichodina sp, Epistylis, Glossatella sp dan Chillodonella sp. Sedangkan
bakteri yang menyerang biasanya merupakan infeksi sekunder yang terjadi
akibat luka karena penanganan, atau serangan parasit yang mengakibatkan
terjadinya luka. Jenis bakteri yang ditemukan adalah Aeromonas hydrophilla.
Pengobatan yang dilakukan untuk penyakit parasit adalah menggunakan formalin
25 ppm, garam 500 ppm. Sedangkan untuk penyakit bakterial menggunakan
Oxytetracycline 10 ppm dengan cara perendaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads: 468x60

muhamad wasis muslimin budidaya perairan